cse

Loading

Selasa, 30 April 2013

Satu dan Dua


Satu dan Dua
            Tabiatku dalam bercerita. Aku bukanlah satu diantara dua yang ada, bahkan seperempatnya tidak apalagi setengahnya dan apalagi tiga perempatnya. Aku tak suka karena apa adanya yang ku rasa. Bukan aku namanya jika harus menyatakan nyaman jika aku tidak merasa  nyaman. Anda mengerti apa yang ku kata saat ini ataupun kemudian hari hingga esok menjelang sore.
Tak ingin ku berkelit atas satu dan dua macam prahara dan perkara dunia. Akan ku tunjukkan apa yang tak suka dan apa yang suka dalam prahara. Jika harus aku yang melaju riang maka akan ku semaikan benih yang ku rasa sayangi dikemudian detik yang akan ku petik. Namun jika aku yang tak diizinkan menuai benih prahara maka tak akan ku lakukan hingga menit berakhir sempurna di pelupuk mata mengatup. Bertemakan aku dan pilihan yang akan menemani langkah kesuksesan pelipur lara disetiap sudut dunia, ku alunkan secarik kertas yang menuaikan kisah cita yang akan ku gapai dikemudian pada waktunya.
Tuhan, jika aku memang harus mengalah pada dunia maka tak akan pernah ku lakukan ya Allah. Izinkan aku memperjuangkan hidupku di dunia ini untuk mencapai akhirat yang sempurna. Ya Rabb, aku mohon atas segala kerendahan hati pada-Mu ajarkan ku arti keikhlasan yang selalu menemaniku dalam dunia apapun ya Rabb. Ajarkan aku melapangkan hati untuk segala ramah tak tamah lingkungan yang ku dekap di genggaman. Lindungi aku dalam pijar sinaran-Mu yang mampu menghangatkan perasaanku yang teruntuk pada-Mu ya Rabb. Lindungi aku dari segala upaya macam bencana yang Engkau ciptakan untuk mengembalikan ingatan setiap insan agar selalu mengingat-Mu dalam kesendirianku saat ini hingga sinar rembulan habis dan mentari indah-Mu memancarkan sinar semua binaran.
Akulah makhluk-Mu yang ingin bercerita dalam bahasa yang semua insan belum tentu mengerti dan Engkau pastikan mengerti arti kata dan sebuah makna yang ku sampaikan lewat Negara Cerita, Provinsi Bait, Kota Paragraf, Kabupaten Baris, Kecamatan Kalimat, Nagari Kata, Desa Huruf, dan keluarga tanda baca. Dan segala asa dan kuasa ku kadukan pada-Mu terhitung 7 Februari 2013.




            Insan yang hanyut dalam akar belukar hutan rimba Sumatera, bimbang memilih yang mana teman yang mana lawan. Tak ku anggap jika ia lawan. Kenapa? Karena aku tak ingin mempunyai lawan hingga ku lepas dari akar belukar. Namun katika ku ucapkan aku tak ingin mempunyai lawan hingga ku lepas dari akar belukar, tak berarti setelah aku lepas dari akar belukar itu aku ingin mempunyai lawan. Pasti tidak.
            Prestasi. Tak harus mencari lawan. Yang perlu hanya berusaha semampumu hingga semangat mu menjulang ke langit biru yang dihiasi awan putih nan mempesona setiap insan yang ada dibawah naungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar